Pertama kali coba kita lihat warnanya. Anda mau menyebut warna apa? Sepertinya anda akan mengatakan bahwa itu adalah warna cokelat, bukan ? Maaf kami kurang setuju dan agak keberatan hehehe. Yang membuat kami keberatan bukan pada tidak sepakatnya kita menyebut warna tersebut tapai pada HARGA nya hehehe. Kami pengrajin kulit Garut menyebut warna tersebut dengan nama “Tan Tua” (maksudnya warna tan yang tua, karena ada juga warna tan muda). Dan ini berbeda dengan cokelat. Sekali lagi kami keberatan bukan karena apa-apa tapi karena harganya yang berbeda. Warna tan (tua dan muda) relatif lebih mahal dari warna hitam ataupun cokelat. Harga kulit warna sejajar dengan warna “mahal” lainnya seperti putih, merah, biru, pink dll (selain hitam, cokelat tua dan muda). Jadi sekarang kita sepakat ya, warna jaket kulit ini adalah tan tua.
Jaket Kulit Pria. Anda bisa menemukan dengan mudah bahan perawatan warna jaket kulit pria di sini. Saya rasa produk ini mutlak diperlukan oleh setiap orang yang ingin menjaga kualitas produk kulit yang dimilikinya. Klik di sini...
Selanjutnya kita perhatikan detail modelnya: Kerah Shianghai pakai kancing, tinggi bagian jaket dipotong 5-7 cm agar nampak ngatung (sunda: pendek). Pinggang pakai kerut. Saku dada 2 buah dengan model tempel pakai kancing masing-maisng 2 buah. Ukurannya sendiri agak nge-press.
Cocoknya buat siapa ya? siapa aja boleh. Beberapa pembeli memang kaum muda. Memang jaket kulit ini negong abiss hehehe. Oia, coba perhatikan juga bentuk sleting di pinggang. Berdiri dan menggunakan sleting terbuka (geriginya terlihat). Pegelangan jaket dijahit tipis dan tidak menggunakan kancing ataupun sleting. Mau ?
Post a Comment